Wednesday, October 08, 2008

Bagian 4 (Habis) Kampung Naga dan Garut


KAMPUNG NAGA, sebenarnya sudah lama ingin kesini namun apalah daya waktu dan kesempatan baru kali ini. SUbhanallah.........tertata rapi dan bersih dimulai dengan tangga turunan yg berjumlah 320 anak tangga yang menuju perkampungan Naga.



Gerbang perkampungan kita istirahat dan makan siang sambil bincang2 dengan pak Endut sang guid , untuk keterangan lebih jauh "Kampung Naga"




Jumlah rumah/KK yg terdapat disana harus tetap dengan jumlah 122 KK, kalaupun ada anak atau kerabat yg menikah mereka akan/harus hidup di luar Kampung Naga. Kampung Naga dengan ke khas an nya tanpa tarang listrik dan elektronik lain juga dengan atap rumah yg seragam dan semua menghadap barat, jadi terlihat teratur dan rapi

Semua ini mencerminkan keteraturan dan ketertiban aturan dan gaya hidup disana, sungguh tenang, nyaman dengan kesederhanaan semua ini.


Terlihat alat makan dari seng, lamun baheula mah kita pake cangkir/piring dari seng yg warna hijau tea yah....juga terlihat tempat "nyileungleum" (naon tah bhs Indonesianya ) hayam ,ada juga ibu2 yang sedang mengayam menbuat keranjang dodol untuk mengisi waktu luang mereka disiang hari .  

Kita terus menyusuri perkampungan yg nyaman dan tenang melewati rumah2 yg sepi krn ditinggal si empunya kesawah, hingga akhirnya kita memasuki rumah pak Endut sang Guid, yg didalamnya terlihat istri Pak Endut sedang memasak menggunakan tungku dan "seeng"untuk menyambut hari panen besok.

Di Rumahnya yg sederhana nan resik Pak Endut memperlihatkan kpd anak2 setrikaan yg menggunakan arang, bubu untuk menangkap ikan, kita pun sempat mengabadikan di depan rumahnya. Tidak sampai disitu kita masih keliling seputar rumahnya dan ternyata istrinnya menjual souvenir khas Kampung Naga, ada rumah kecil, gitar, dll. sambil ngobrol Pak Endut memperlihatkan etem, alat memotong padi, bagi anak2 ini hal baru,tapi Bunda oge can terang ketang, heeeee.....jadilah melihat demonya "memopong rumput" heeee.  

Disana kita sempat solat di masjidnya dan berkeliling melihat gedung pertemuannya, tempat menumbuk padi juga tempat2 lainnya.Selagi Pak Endut memberikan keterangan seputar Kampung ini, kita melihat dan mengisinya buku tamu yg disediakan ,dan ngobrol punya ngobrol mang Endut tidak ketinggalan mengeluarkan kata2 yg ngtren di kalangan anak muda "SECARA"  ayah pun bertanya  "jadi kata secara tuh asalna ti Kampung Naga, pak?"" dasar si Ayah iseng bin penasaran, heeeeee.

Sebelum meninggalkan Kampung Naga yang asri, anak2 tidak mau membuang waktu bermain disungai dengan batu2 yg besar dan air yg bersih......alhasil jadi nambah seneng deh tuh anak2, padahal gk ada acara mandi sungai loh sebelumnya, jadilah para ortu nunggu .


GARUT, Dana Dariza yg alamnya indang gulindang dech...juga lingkungan yg nyaman denga fasilitas komplit, plit, plit.....waterboom OK, sepeda air, sampan, macing juga oke....rasanay ingin mengulagn kembali kesana euy

      

4 comments:

Carlos said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

belajar banyak

Anonymous said...

ada rencana mo ke kampung naga dalam rombongan yang cukup besar...apakah ada no telp guide untuk ke kampung naga? trus ada persyaratan apa ga ya? tq

Anonymous said...

http://lumerkoz.edu really great sites, thank you, http://soundcloud.com/aldactone exorbitant http://www.lovespeaks.org/profiles/blogs/buy-flagyl appenzeller http://www.comicspace.com/zocor/ shal portsdown http://www.ecometro.com/Community/members/Buy-Amoxicillin.aspx panic http://riderx.info/members/Buy-Meridia-Online.aspx wrigley ionahilary