Monday, January 12, 2009

Pasir Muncang

Pasir Muncang, 10-11 Januari 2009-01-11

Alhamdulillah, bertemu di thn 2009, semoga kta selalu sehat dan bahagia, amien…

Yuuuk kita mulai cerita di awal tahun ini dengan berkumpulnya “Baraya Urang” halah….sahanya nu masihan nami ieu?xixiixxiii…padahal mah , Bunda nyalira weh nu masihan nami ieu teh, soalna asik weh dengan Bahasa Sunda “Baraya Urang” padahal saudara2 lain belum tentu setuju dengan nama ini, tapi biarpun….ini teh penamaan darikyuuuu…..siapa tauk nanti pada setuju, tapi kalo gak setuju ya ganti yg lain, yagn lebih penting pan kebersamaan untuk kebahagiaan bersama, jadi nama mah bisa dibicarakan dengan yg lainnya. Gtooo…

Baraya Urang” artinya saudara kita……….merupakan perkumpulan keluarga yg berdomisili Jakarta-Bogor-Bekasi-Tangerang dan Cilegon (paling jauh A Tenten) , perkumpulan yang berasal dari darah Sunda semua, karena memang kita bersaudara dari orang tua kita dan kita merupakan anak2nya yang tinggal di luar Bandung dan ini kita ikat dengan pertemuan arisan yg diadakan per 3 bulanan , ini sudah berlangsung beberapa tahun lalu (tepatnya lupa euy, cobi di bantos Baraya).

Pertemuan kali ini diadakan di Pasir Muncang ,perbatasan Bogor –Sukabumi KM 19 tempat peristirahatan Bank Indonesia,tempatnya asyiiiik juga luas dan pemandangannya subhanallah…….KEREN masih bersatu denaga persawahan dan ada kali dengan batu2nya.

Datang ke pertemuan ini nyicil ada yg bada dzuhur, asyar, magrib dan isya….dan pertemuan ini dihadiri 9 keluarga ( plus Kel. Jaka tamu tetap) lengkap dengan anak masing2 yang mulai ABG tapi ada juga yg masih imut2 , keluarga yg berhalangan hadir 2 yaitu kel. RIza-Tita/Pamulang dan Tenten-Hasanah Cilegon.

Soal makanan, alhamdulillah lengkap tidak kekurangan karena dengan bai khati da ntidak sombong tiap keluarga membawa makanan ada makanan kecil, rencang sangu (bunga pepaya, ayam goreng, otak2 goreng), belum makanan selingan tuk menghangatkan bdan di udara dingin...BCA alias baso ceker ayam, hiiiiiiiii langsung abis tuh sore2 dengan membawa 100 biji, malah 3 kelaurga gak kebagian karena datang bada isya itu, heeee.......punten ach kanggo kel. Iman/Bekasi, A Tete/Bogor dan Kel. Musa-Meli/Pamulang, sanes teu tega tapi.....ABG nya pada ngukut naga tuh di perut, haaaaaaaa

Kumpul barengnya ya pas makan malam yg sebelumnya ada karaoke bersama yang tanpa mike, heeee mikenya rusak, gpp nyanyi mah jalan terus.Hatur nuhun Irwan yg telah menyediakan dan membeli dadakan CD karoke untuk para tamu.

Seru memang dengan keriuhan anak2 yg main bola, bulu tangkis dan lari2an dan ini tidak memandang waktu alias malam2 pun mereka bisa main bola, dasar barudak nya…..

Setelah makan malam kita mulai acara utama yaitu dengan arisan yg di buka oleh sesepuh urang sadaya Kang Toha dan diikuti dengan sambutan tuan rumah Irwan dan selanjutnya mah arisan di buka dan yg dapat kali ini Kel. Kang Toha ,alhamdulillah…..

Acara selanjutnya bakar jagung dan anak2 mah diselingi main bola ……di tengah bakar jagung kita mengadakan demo n info gelang kesehatan dan baru selesai sekitar jam 12 malam dan kita baru bubar malam itu jam 12.30 untuk istiraha karena besok pagi akan jalan menyusur sungai dan sawah.

11 Januari 2009

Dimulai dengan jalan pagi bersama menyusuri sungai dan melewati jembatan bambu nu palaur tea geuning meuntasna teh. Enak dan bagus udara sekitar yg menunjang kita bisa jalan terus menyusuri dan melihat petani yg sedang bekerja tuk sawahnya.

Dengan galengan sawah yg licin karena seharian kemarin hujan rintik terus di lalui tanpa alas kaki,heeee bikin asyiiik euy, sesekali mah aksi foto (Bunda sendiri belum mandi nih, tauk dech yg lain, sepertinya rata2 sama kaleee yak,heeee) apa lagi ada Dianti nih yg ABG yg lagi doyan ber FB dan baru mulai ngeblog juga,seru dech.

Susur sugai dan berbasah2an , foto di atas batu besar dan jalan lagi mencari jalan kembali ke penginapan.......ternyata 1 jam sudah tak terasa dan cukup menguras kalori, haaaaa…….alasan pisan ieu mah tuk bisa makan enak, dan betul sampe di lokasi kita disediakan snack pagi, ada pisang aroma, roti bakar, jagung rebus, naon deuinya? Hilap…..punten dan hatur nuhun kanggo Irwan - Shaly nu tos nyadiakeun sadaya ieu.
Leres2 berkesan yeuh kanggo kempelan danget ieu, tiasa kempel pagiling gisik salami kirang langkun 24 jam.

Alhamdulillah ya Allah atas semua rahmat dan nikmat yg Kau berikan dan atas seizin Engkau lah hamba bisa berkumpul dengan segala keterbatasan masing2.

Mangga wargi sadaya kanggo kempelan payun sasih Maret insya allah urang tiasa kempel kalayan dipaparin sehat amien….

Irwan-Shaly

Wednesday, January 07, 2009

Nasi Bancakan dan Ririungan BArudak Bandung

Libur sekolah semester ganjil mulai nih,artinya 6 bulan lalu nulis terakhir, haaaa….keterlaluan yg namanya males kok panjaaaaaang amir seeeeh.

Ok mumpung lagi mood nulis kita mulai dengan libur menjelang ganti tahun dari 2008 ke 2009, yup…….tgl 31 Des 2008 hari dan tanggal terakhir dilalui setengah hari di kantor kemudian dilanjutkan perjalanan ke Bandung.

Bandung , malam tahun baru full tidur karena berasa capek secara 3 hari si bibi pulkam dan menjalankan rutinitas seisi rumah di tambah kedatangan tamu ipar lengkap dengan anak2nya jadilah badan remuk, wek…….

Di Bandung keesokan harinya malah pijit badan dengan harap mengurangi rasa capek dan persiapan perjalanan selanjutnya ke Cibangkong Tasikmalaya untuk terima tamu, ya sebenarnya gak full kerja sech, ya namanya pulkam ada aja yg harus diselesaikan dan dikunjungi, dari mulai nengok saudara sakit, ngerawat rumah dan nengok”my baby new year” kok…..? yup karena Auliya dilahirkan tepat tgl 1 Januari 2009.

My baby new year ini lahir dengan berat badan 3,9 kg, subhanallah dek…..meuni gendut siga orok 3 sasih, euleuh…….jadi ampeg lamun mangku teh.

Kesempatan kuliner juga pasti di jalankan, disana sempat makan kupat tahu H Esah, gratis lagi,heeee…..coz ternyata tetangga yg waktu pengajian ketemu teh anak yg punya kupat tersebut, alhamdulillah gretong abis, hatur nuhun bu Tati……..

Makan kupat tahu dan sebelumnya beli sandal kulit asli khas Tasik untuk memenuhi pesanan teman kantor Ayah :Mb Myrna n Mb Nani……..

Di Tasik 3 hari 3 malam, karena masih ada urusan di Bandung, selain nengok saudara sakit juga menghadiri “Ririungan Barudak Bandung” yang diadakan tanggal 3-4 Januari 2009 dan diadakan di Sasana Budaya Ganesha ITB.

Kita (Ayah, Bunda, Kakang, bi Yanti dan the Alet) datang sekitar jam 7 di lokasi dan segera keliling arena tuk mengetahui stand yg ada, dari stand makanan ,kerajinan, batik juga yg menarik adalah ada patung manakin yg meragukan kepalsuannya……bener loh kepalsuannya sebab itu patung meuni persis manusia di bekukan dech……sampe2 molohok menyakinkan apa bener yg nongkrong di meja the patung or manusia? Setelah mampir dan menyakinkan barulah YAKIN kalo itu manakin yg detail, selain patung manusia, ada juga tahu goreng lengkap dengan cabe rawitnya, siomay dan hmmm…..yg ini nih jorok banget kotoran manusia yg mirip banget, jijay….dech.

Dilanjutkan dengan foto2 di mobil2 kuno, setelah itu ngikutin live musick deh ada mat beatles dan groups lainnya dan semuanya ok punya, sampai2 yg hadir terlarut dalam tarian keceriaan lagu2 lama dan baru, Bunda dan Bi Yanti pun larut disitu, lucu dech narinya ada ibu2 yg heboh lupa umur, heeeee…..yg akhirnya mendaptkan voucher hadiah ke jigrahannya.seruuuuu……..lagu demi lagu makin heboh akhirnya kita pulang tepat jam 21.30 karena berasa lapar,heeeeee….setelah nari dan nyanyi.

Ririungan Barudak Bandung , apaan? Yup……Reuni SMA Negeri/Swasta se Bandung mulai angkatan tahun 60 – 90 , dan kalo dilihat dari susunan kepengurusan banyak terlibat alumni SMANSA, naha kunaon nya? Mangga panitia terangkeun…..

Acara ini merupakan acara kedua mereka sebelumnya thn 2007 di adakan Babarengan Balik Bandung di Braga City Walk.

Malam itu belum berkahir disitu karena mencari makan dan dapat di PasKal Squer yg buka hingga jam 12 malam, sambil makan menikmati lagu2 live , enak juga…..setelah itu?waktu sudah larut jam 11.30 pas ke parkir eh…ternyata depannya ada Happy Puppy lanjut dech…..2 jam, alhasil jam 2 pagi baru nyampe rumah, capeeeeek.

5 Jan 2009 Ayah ada janji wawancara kang Aep yg punya patung mirip manusia dan kita datang ke work shop nya untuk mengorek lebih dalam mengenai kiprah dan karya nya cemerlang, hasil liputannya sudah terbit diKompas, 10 Jan 2009.

Pulang Wawancara dilanjut ke Saung Mang Ujo untuk beli angklung yg akan diberikan sebagai hadiah sebuah theater Tanah Pucung di daerah tempat tinggal, Jombang Bintaro.
Dah dapat 2 set langsugn nyari maksi krn memang sudah waktunya pilihan jatuh ke NASI BANCAKAN yg bertada di jl. Tronojoyo, tempat ini biasa aja, namun aneka makanan sunda jadul, mulai dari pucung, tutut, goyobod dll dan yg lebih aduhai piring dan gelas yg dipakai dari bahan seng , haaaaa……asa jaman mana nya?tuh tingali geura meuni lucu, jangankan alat jadul, tulisan wae pake bahasa sunda ………..

Makan sagala, aya jengkol, peuteuy, suung, picung, pindang lauk mas, ayam goreng, bandeng goreng, jamur kuping, lalab n sambel oge 2 goyobod……tah eta the buat 4 orang dewasa, sabaraha cik totalna? Hanya Rp. 70.000 saja…tobaaaaat dech meni murtah pisan , eta mah asli murah.

Setelah makan mah pulang tuk siap2 ke Jakarta, wareg sudah , tinggal balik to rutinitas…..bye….bye….Bandung.

Wednesday, October 08, 2008

Bagian 4 (Habis) Kampung Naga dan Garut


KAMPUNG NAGA, sebenarnya sudah lama ingin kesini namun apalah daya waktu dan kesempatan baru kali ini. SUbhanallah.........tertata rapi dan bersih dimulai dengan tangga turunan yg berjumlah 320 anak tangga yang menuju perkampungan Naga.



Gerbang perkampungan kita istirahat dan makan siang sambil bincang2 dengan pak Endut sang guid , untuk keterangan lebih jauh "Kampung Naga"




Jumlah rumah/KK yg terdapat disana harus tetap dengan jumlah 122 KK, kalaupun ada anak atau kerabat yg menikah mereka akan/harus hidup di luar Kampung Naga. Kampung Naga dengan ke khas an nya tanpa tarang listrik dan elektronik lain juga dengan atap rumah yg seragam dan semua menghadap barat, jadi terlihat teratur dan rapi

Semua ini mencerminkan keteraturan dan ketertiban aturan dan gaya hidup disana, sungguh tenang, nyaman dengan kesederhanaan semua ini.


Terlihat alat makan dari seng, lamun baheula mah kita pake cangkir/piring dari seng yg warna hijau tea yah....juga terlihat tempat "nyileungleum" (naon tah bhs Indonesianya ) hayam ,ada juga ibu2 yang sedang mengayam menbuat keranjang dodol untuk mengisi waktu luang mereka disiang hari .  

Kita terus menyusuri perkampungan yg nyaman dan tenang melewati rumah2 yg sepi krn ditinggal si empunya kesawah, hingga akhirnya kita memasuki rumah pak Endut sang Guid, yg didalamnya terlihat istri Pak Endut sedang memasak menggunakan tungku dan "seeng"untuk menyambut hari panen besok.

Di Rumahnya yg sederhana nan resik Pak Endut memperlihatkan kpd anak2 setrikaan yg menggunakan arang, bubu untuk menangkap ikan, kita pun sempat mengabadikan di depan rumahnya. Tidak sampai disitu kita masih keliling seputar rumahnya dan ternyata istrinnya menjual souvenir khas Kampung Naga, ada rumah kecil, gitar, dll. sambil ngobrol Pak Endut memperlihatkan etem, alat memotong padi, bagi anak2 ini hal baru,tapi Bunda oge can terang ketang, heeeee.....jadilah melihat demonya "memopong rumput" heeee.  

Disana kita sempat solat di masjidnya dan berkeliling melihat gedung pertemuannya, tempat menumbuk padi juga tempat2 lainnya.Selagi Pak Endut memberikan keterangan seputar Kampung ini, kita melihat dan mengisinya buku tamu yg disediakan ,dan ngobrol punya ngobrol mang Endut tidak ketinggalan mengeluarkan kata2 yg ngtren di kalangan anak muda "SECARA"  ayah pun bertanya  "jadi kata secara tuh asalna ti Kampung Naga, pak?"" dasar si Ayah iseng bin penasaran, heeeeee.

Sebelum meninggalkan Kampung Naga yang asri, anak2 tidak mau membuang waktu bermain disungai dengan batu2 yg besar dan air yg bersih......alhasil jadi nambah seneng deh tuh anak2, padahal gk ada acara mandi sungai loh sebelumnya, jadilah para ortu nunggu .


GARUT, Dana Dariza yg alamnya indang gulindang dech...juga lingkungan yg nyaman denga fasilitas komplit, plit, plit.....waterboom OK, sepeda air, sampan, macing juga oke....rasanay ingin mengulagn kembali kesana euy