Tour de JAVA

Pembagian raport,kenaikan kelas.terus ...........libur dong

Tidak terasa Kakang tahun ini pindah kelas 6, artinya tahun depan masuk lanjutan. Sebelum memikirkan lebih serius untuk jenjang selanjutnya,kita memutuskan tuk liburan dengan route????ikuti perjalan kami.

22 Juni ,sudah berangkat menuju kota kelahiran Bunda dan Kakang(Bandung ......dong), hari pertama kita habiskan pencarian barang tuk usaha Bunda,setalah ada hasil langsung ke rumah EyANG di Kopo, dan malam kita makan masakan khas eyang “tumis genjer” dan tahu goreng, saking enaknya Kakang nambah nasi dan sayurnya.

23 Juni, hari ke-2 setelah sarapan melanjutkan ke Eyang di Tasik tapi entah kenapa tiba2 Bunda merasa mual, padahal sarapan sudah....semoga sehat terus ya untuk perjalanan selanjutnya, amien.......siang ini langsung nyari makanan dan alhamdulillah mendapatkan apa yang di cari “rujak buah” apa sih istimewa dan khasnya???? Memang lain dari yang lain, apa dong......?

Bu Uum, seorang yang setia dengan profesi ¼ abad dia melakukan pekerjaan ini, “ngarendos”ya, Ibu ini tukang rujak ulek dengan aroma combrang, unik bukan?? Rasanya??? harus di coba, dengan tempat sederhana di pinggiran jalan Raya Indihiang berjuang untuk kehidupannya dan harga pun tidaklah mahal, dia mulai beerjualan dari tahun 1982 sesaat Gunung Galunggung meletus dengan harga awal rp.500,- dan sesuai perkembangan jaman yang hampir 25 tahun ini harga sudah 6x lipat jaadi rp. 3.000,-(hmmm...untuk harga sekarang cukuplah murah)
Selain rasa dan aroma khas ada 1 keunikan tersendiri cowet yang telah berusia ujur, karena warisan dari orang tuanya, usia cobek???????65 tahun.....subhanallah dan memang unik saking terus dipakai sampai bentuk lengkungnya pun semakin dalam.

Sore ini masih melanjutkan mencari alamat temen sekolah Ayah waktu di SMA, dan alhamdulillah tidaklah sulit, awal dari sebuah surat teman SMA,setalah selesai langsung ke “Laksana” ini mah langganan Ayah yang setiap ke Tasik mesti mampir.

Sewaktu menuju Ciawi (oh ya Kakang tidur di rumah Dara) ber-2 saja euy, ada Pasar Seni dan Bazzar , iseng dech Ayah n Bunda mampir sekedar ingin melihat sekalian mencoba kincir dan ombak banyu......

Lucu sih inget jadul kecil, kita ketawa karena merasa takut ketinggian sambil deg-degan tea bari jeng di krangkeng kaya burung, xixxxiixixixii, abis itu gantian ombak banyu yang di huni hampir 100 org siap di dorong para petugas dengan gagah da ntrampilnya untuk menerbangkannya, dan teriakan pun mulai ketika mulai oleng, aaaaaaaaaaoooooou, haaaaaaa......itu lah para pelaku penumpang seru lah asa ngora deui, heeeeee...........

24 Juni,pagi2 sudah siap untuk acara reunian SMP N 1 Tasik (jadulbanget loh.....thn 81) tempat Ayah menuntut ilmu.....
Heu......rrrrrrr......ternyata reuninya tanpa keluarga jadi Bunda n Kakang teh culang cileung siga hayam nyari temennya......tapi ach da udah niat jadi sekalian photografernya Ayah....kebayang gak sih?26 tahun lalu mereka masih culun pakai celana pendek, pas ketemu lagi rambut sudah beruban malah sebagian sudah ada yang punya cucu, xixxixixi.......ternyata ayah teh telat nikah teu? Secara Kakang teh baru 11 tahun, atau mereka yg kebelet? Ach......sutralah toh manusia punya jalan sendiri2.

Seharian ini jadi milik Ayah............mereka pada joged (padahal geus karolot, tapi asa budak deui meureun) Geuning gak ada beda masa SMP jeung ayeuna? Sarua hese di atur, ribut weh talewoh haa...hihi...., padahal acara teh dimulai, diminta tenang teh heseeee.....jadi lucu merhatiinnya.

Sore ini sebelum acara selesai Ayah, Bunda juga Kakang pamit duluan soalnya capek, mo istirahat persiapan besok pagi berangkat nyubuh. tapi sebelum bener2 pulang teh tetep ka Laksana deui,xixxixixi...AYah teu boseneun tuh.

Bersambung, ikuti perjalanan selanjutnya............