Friday, July 21, 2006

Menjadi Seorang Yang Profesional

Menjadi seorang professional bukanlah pekerjaan yang mudah. Untukmencapainya, diperlukan usaha yang keras, karena ukuran profesionalitasseseorang akan dilihat dua sisi. Yakni teknis keterampilan atau keahlianyang dimilikinya, serta hal-hal yang berhubungan dengan sifat, watak, dankepribadiannya.

Paling tidak, ada delapan syarat yang harus dimiliki oleh seseorang jikaingin jadi seorang professional.

1. Menguasai pekerjaanSeseorang layak disebut professional apabila ia tahu betul apa yang harus iakerjakan. Pengetahuan terhadap pekerjaannya ini harus dapat dibuktikandengan hasil yang dicapai. Dengan kata lain, seorang professional tidakhanya pandai memainkan kata-kata secara teoritis, tapi juga harus mampumempraktekkannya dalam kehidupan nyata. Ia memakai ukuran-ukuran yang jelas,apakah yang dikerjakannya itu berhasil atau tidak. Untuk menilai apakahseseorang menguasai pekerjaannya, dapat dilihat dari tiga hal yang pokok,yaitu bagaimana ia bekerja, bagaimana ia mengatasi persoalan, dan bagaimanaia akan menguasai hasil kerjanya.Seseorang yang menguasai pekerjaan akan tahu betul seluk beluk dan liku-likupekerjaannya. Artinya, apa yang dikerjakannya tidak cuma setengah-setengah,tapi ia memang benar-benar mengerti apa yang ia kerjakan. Dengan begitu,maka seorang profesional akan menjadikan dirinya sebagai problem solver(pemecah persoalan), bukannya jadi trouble maker (pencipta masalah) bagipekerjaannya.

2. Mempunyai loyalitasLoyalitas bagi seorang profesional memberikan petunjuk bahwa dalammelakukan pekerjaannya, ia bersikap total. Artinya, apapun yang ia kerjakandidasari oleh rasa cinta. Seorang professional memiliki suatu prinsip hidupbahwa apa yang dikerjakannya bukanlah suatu beban, tapi merupakan panggilanhidup. Maka, tak berlebihan bila mereka bekerja sungguh-sungguh.Loyalitas bagi seorang profesional akan memberikan daya dan kekuatan untukberkembang dan selalu mencari hal-hal yang terbaik bagi pekerjaannya. Bagiseorang profesional, loyalitas ini akan menggerakkan dirinya untuk dapatmelakukan apa saja tanpa menunggu perintah. Dengan adanya loyalitas seorangprofessional akan selalu berpikir proaktif, yaitu selalu melakukanusaha-usaha antisipasi agar hal-hal yang fatal tidak terjadi.

3. Mempunyai integritasNilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan harus benar-benar jadiprinsip dasar bagi seorang profesional. Karena dengan integritas yang tingi,seorang profesional akan mampu membentuk kehidupan moral yang baik. Maka,tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa seorang professional tak cukuphanya cerdas dan pintar, tapi juga sisi mental. Segi mental seorangprofessional ini juga akan sekaligus menentukan kualitas hidupnya. Alangkahlucunya bila seseorang mengaku sebagai profesional, tapi dalam kenyataanyaia seorang koruptor atau manipulator ?Integritas yang dipunyai oleh seorang professional akan membawa kepadapenyadaran diri bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan, hati nurani harustetap menjadi dasar dan arah untuk mewujudkan tujuannya. Karena tanpamempunyai integritas yang tinggi, maka seorang professional hanya akanterombang-ambingkan oleh perubahan situasi dan kondisi yang setiap saat bisaterjadi. Di sinilah intregitas seorang professional diuji, yaitu sejauh manaia tetap mempunyai prinsip untuk dapat bertahan dalam situasi yang tidakmenentu.

4. Mampu bekerja kerasSeorang profesional tetaplah manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dankelemahan. Maka, dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, seorangprofessional tidak dapat begitu saja mengandalkan kekuatannya sendiri.Sehebat-hebatnya seorang profesional, pasti tetap membutuhkan kehadiranorang lain untuk mengembangkan hidupnya. Di sinilah seorang professionalharus mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam hal ini, takbenar bila jalinan kerja sama hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu.Seorang profesional tidak akan pernah memilih-milih dengan siapa ia akanbekerja sama.Seorang profesional akan membuka dirinya lebar-lebar untuk mau menerimasiapa saja yang ingin bekerja sama. Maka tak mengherankan bila disebut bahwaseorang profesional siap memberikan dirinya bagi siapa pun tanpa pandangbulu. Untuk dapat mewujudkan hal ini, maka dalam diri seorang profesionalharus ada kemauan menganggap sama setiap orang yang ditemuinya, baik dilingkungan pekerjaan, sosial, maupun lingkungan yang lebih luas.Seorang profesional tidak akan merasa canggung atau turun harga diri bila iaharus bekerja sama dengan orang-orang yang mungkin secara status lebihrendah darinya. Seorang profesional akan bangga bila setiap orang yangmengenalnya, baik langsung maupun tidak langsung, memberikan pengakuan bahwaia memang seorang profesional. Hal ini bisa dicapai apabila ia mampumengembangkan dan meluaskan hubungan kerja sama dengan siapa pun, di manapun, dan kapan pun.

5. Mempunyai VisiSeorang profesional harus mempunyai visi atau pandangan yang jelas akan masadepan. Karena dengan adanya visi tersebut, maka ia akan memiliki dasar danlandasan yang kuat untuk mengarahkan pikiran, sikap, dan perilakunya. Denganmempunyai visi yang jelas, maka seorang profesional akan memiliki rasatanggung jawab yang besar, karena apa yang dilakukannya sudah dipikirkanmasak-masak, sehingga ia sudah mempertimbangkan resiko apa yang akanditerimanya.Tanpa adanya visi yang jelas, seorang profesional bagaikan "macan ompong",dimana secara fisik ia kelihatan tegar, tapi sebenarnya ia tidak mempunyaikekuatan apa-apa untuk melakukan sesuatu, karena tidak mempunyai arah dantujuan yang jelas. Dengan adanya visi yang jelas, seorang profesional akandengan mudah memfokuskan terhadap apa yang ia pikirkan, lakukan, dan iakerjakan.Visi yang jelas juga memacunya menghasilkan prestasi yang maksimal,sekaligus ukuran yang jelas mengenai keberhasilan dan kegagalan yang iacapai. Jika gagal, ia tidak akan mencari kambing hitam, tapi secara dewasamengambil alih sebagai tanggung jawab pribadi dan profesinya.

6. Mempunyai kebanggaanSeorang profesional harus mempunyai kebanggaan terhadap profesinya. Apapunprofesi atau jabatannya, seorang profesional harus mempunyai penghargaanyang setinggi-tingginya terhadap profesi tersebut. Karena dengan rasa banggatersebut, ia akan mempunyai rasa cinta terhadap profesinya.Dengan rasa cintanya, ia akan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap apayang dilakukannya. Komitmen yang didasari oleh munculnya rasa banggaterhadap profesi dan jabatannya akan menggerakkan seorang profesional untukmencari dan hal-hal yang lebih baik, dan senantiasa memberikan kontribusiyang besar terhadap apa yang ia lakukan.

7. Mempunyai komitmen Seorang profesional harus memiliki komitmen tinggi untuk tetap menjagaprofesionalismenya. Artinya, seorang profesional tidak akan begitu mudahtergoda oleh bujuk rayu yang akan menghancurkan nilai-nilai profesi. Dengankomitmen yang dimilikinya, seorang akan tetap memegang teguh nilai-nilaiprofesionalisme yang ia yakini kebenarannya.Seseorang tidak akan mengorbankan idealismenya sebagai seorang profesionalhanya disebabkan oleh hasutan harta, pangkat dan jabatan. Bahkan bisa jadi,bagi seorang profesional, lebih baik mengorbankan harta, jabatan, pangkatasalkan nilai-nilai yang ada dalam profesinya tidak hilang.Memang, untuk membentuk komitmen yang tinggi ini dibutuhkan konsistensidalam mempertahankan nilai-nilai profesionalisme. Tanpa adanya konsistensiatau keajekan, seseorang sulit menjadikan dirinya sebagai profesional,karena hanya akan dimainkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi.

8. Mempunyai MotivasiDalam situasi dan kondisi apa pun, seorang professional tetap harusbersemangat dalam melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Artinya,seburuk apa pun kondisi dan situasinya, ia harus mampu memotivasi dirinyasendiri untuk tetap dapat mewujudkan hasil yang maksimal.Dapat dikatakan bahwa seorang professional harus mampu menjadi motivatorbagi dirinya sendiri. Dengan menjadi motivator bagi dirinya sendiri,seorang professional dapat membangkitkan kelesuan-kelesuan yang disebabkanoleh situasi dan kondisi yang ia hadapi. Ia mengerti, kapan dan di saat-saatseperti apa ia harus memberikan motivasi untuk dirinya sendiri.Dengan memiliki motivasi tersebut, seorang professional akan tangguh danmantap dalam menghadapi segala kesulitan yang dihadapinya. Ia tidak mudahmenyerah kalah dan selalu akan menghadapi setiap persoalan dengan optimis.

Motivasi membantu seorang professional mempunyai harapan terhadap setiapwaktu yang ia lalui, sehingga dalam dirinya tidak ada ketakutan dan keraguanuntuk melangkahkan kakinya.

Apakah Anda siap menjadi seorang Profesional? Yes, do the best!


Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)