Monday, March 26, 2007

Kebun Raya Bogor

Bogor merupakan kota yang terdekat dengan Jakarta, dan menurutku enak digunakan sebagai kota tempat jajanan yang enak dan tempatnyapun nyaman, hari ini kunjungan ke Pasya yang sudah sekian lama tidak jumpa dengan Kakang.

Jam 11 saing baru berangkat setelah sebelumnya ke bengkel ngurus si merah. Selain ke Paasya juga tujuan selanjutnya ke Kebun Raya Bogor “cafe deDaunan” merupakan tempat yang sudah lama diidam2kan tapi baru terlaksana da n hari ini qt janjian dengan Hanum yang kebetulan rumahnya deket di Cibinong, jadilah 3 keluarga bertemu di “deDaunan” nan elok karena lingkungan yang asri pohon2 yang besar dan lebih sejarah lagi karena sewaktu George Bush berkunjung ke Bogor ya tepat di depan deDaunan itulah tempat landasan bernilai 1 milyard dan lebih sedihnya landasan yang semahal itu tidak pernah di gunakan untuk pendaratan helikopter yang GB tumpangi, karena masyalah cuaca (hik......nelangsa amat ya).....ini hamparan rumput yang berwarna kecoklatan itulah tempat landasan di bangun dan di bongkar kembali.
===============================>Hamparan coklat

Di sekeliling dedaunan yang asri nan rapi kami menikmati udara Bogor di sore hari sambil sesekali Kakang, Kiki dan Hanum berlari di hamparan rumput yang rapi, sementara para ortu pesan makan dan kali ini Bunda pesan spesial menu “Rijstafel" yang artinya hidangan besar dan terhidang dalam piring bentuk daun dan sangat banyak lauknya coba tuh lihat dech......sampe2 bingung dech makannya.Tidak kalah Tuan rumah (Devi dan Ferdy)pesan “Nasi campur” yang memang menggiurkan.

Chit-chat ==================Rijstafel ==================Nasi Campur de Daunan

Dibawah pohon=============identik lampu

Diselingi ngobrol ngalor ngidul tukar cerita dan kebetulan tuan rumah baru kembali dari tanah suci jadi makin seru obrolannya namun hari semakin sore akhirnya Kel. Dadang (Hanum)mundur duluan pamit.

Dua keluarga menyusul (maksudnya pindah ngobrol ke Vila Duta /rmh Devi) bubar.Kami di sana sampai lepas magrib untuk segera pulang ke Bintaro dengan membawa oleh2 pohon dan makanan (biasaaaalah ibu2 banget gitu loh)


Berikutnya.

Di hari Selasanya kembali WSAB kumpul tuk silaturahmi sekalian buka kocokan ke-3 dana kali ini hanya segelintir yang bisa hadir krn yang lain ada halangan, namun tidak menyurutkan tuk melangsungkan makan dan buka kocokan yang kali ini yang menang Rika (sebagai hadiah ultah perkawinan ya Rik?? ) dan Molly (katanya tuk nyambung hidup , deuch....segitunya ya).

Eh iya disini ada tamu spesial dan paling guuuuuuuuuuuuuuuanteng (suami Rika) yang kebetulan diriku ikut nebeng tuk pulang karena 1 arah, :wah...enak nih gk repot yg semula kebingungan tuk kendaraan pulang, seeeeeeeeeeeeeep kamsyiah...kamsyiah.....Mas Nono (bener gk ya namanya???).

4 comments:

geka said...

Menurut saya ; Bogor kota yang aneh, lalulintas nya semrawut, angkot-nya kebanyakan, tapi tempat jajan-nya memang ber aneka ragam, walau kadang2 harganya lebih mahal dari Jakarta.
Kesan pribadi; kota Bogor adalah kota yang tidak bisa saya lupakan, karena pernah ada "cinta" yang sampai sekarang belum juga padam.

Akira's Blog said...

Bogor yah? Yang aneh dariku: suamiku rumahnya di Ciawi, tapi kok aku jarang ke Bogor yak? Huahaha :D Ke Kebun Raya juga cuman numpang lewat. Hikz... hikz.

Bundanya Tiara said...

ntar kkalo pulang mau nyoba ah teh ke kebun raya, da aku mah belom tau. Hehehehe.......

Lia said...

Ahhh kebun raya siga kumaha? teu pernah kadinya hehe karunya teuing.

Ngan eta makanan teh seueur tapi seuprit2 nya, wareg teu teh? hehe abi mah rewog nuang nu kitu mah da.