21 Maret kembali Kompas-Unilever (kur-leb 80 orang)melaksanakan aksi bersih (baca juga Cerita lalu
) dan kali ini di SD dan SMP Perguruan Rakyat 2 Kp. Melayu yagn merupakan sekolah swasta yang berada di antar beberapa sungai yang konon menjadi pusaran sungai2 tersebut, dan pada waktu itu memang terendam secara keseluran dan merusak juga menghanyutkan dokumen penting entah itu raport atau lainnya.
Aksi bersih ini sendiri merupakan aksi ke -2, pasca banjir…..dan astagfirulloh masih banyak puing dan sampah yang masih tertumpuk walau banjir telah berlalu hamper 2 bulan lalu dan merupakan tugas kita untuk membantu semuanya.
=diriku yang sok rajin========murid SMP=============bangku hasil cat==============pasang genteng==========
Dengan membersihkan bangku dan ruang2 yang ada, sebagian ada yg ngamplas meja/bangku selanjutnya di cet, kemudian untuk ruang pun demikian, sementara ada yang memasang genteng (padahal kalo di rumah mah boro2 kerja gini ya Mas Nug?heeee)
) dan kali ini di SD dan SMP Perguruan Rakyat 2 Kp. Melayu yagn merupakan sekolah swasta yang berada di antar beberapa sungai yang konon menjadi pusaran sungai2 tersebut, dan pada waktu itu memang terendam secara keseluran dan merusak juga menghanyutkan dokumen penting entah itu raport atau lainnya.
Aksi bersih ini sendiri merupakan aksi ke -2, pasca banjir…..dan astagfirulloh masih banyak puing dan sampah yang masih tertumpuk walau banjir telah berlalu hamper 2 bulan lalu dan merupakan tugas kita untuk membantu semuanya.
=diriku yang sok rajin========murid SMP=============bangku hasil cat==============pasang genteng==========
Dengan membersihkan bangku dan ruang2 yang ada, sebagian ada yg ngamplas meja/bangku selanjutnya di cet, kemudian untuk ruang pun demikian, sementara ada yang memasang genteng (padahal kalo di rumah mah boro2 kerja gini ya Mas Nug?heeee)
Gosok...gosok...gosok.......sampai kinclong
Selain dari 2 perusahaan tersebut juga murid2 turut serta membantu, membersihkan sekolahnya, memang salut anak sd (mungkin sekitar kelas 3) turut gotong royong memindahkan alat belajarnya……karena dilakukan secara gotong royong jadinya memang cepat terselesaikan dan pekerjaan jadilah ringan, walaupun belumlah sempurna jadi masih memerlukan tukang untuk pekerjaan beratnya (misal memasang eternit dan palang2 balok atap).
Untuk anak2 kelas 1 dan 2 diadakan acara permainan sekedar pelipur lara. Dari sekitar 12 raung kelas belajar
untuk saat ini sudah bisa digunakan 5 kelas dan menurut salah seorang guru “memang kami sudah terbiasa dengan datangnya banjir tiap tahun, dengan ketinggian sekitar 1 meter” oh……sedihnya. Menurut info gaji para guru pun belum terbayar selama 3 bulan (hmmmmm.......) semua ini saling terkait, karena murid juga belum bayar kewajibannya yaitu SPP ( yach....rumah mereka terkena banjir juga) .Walau pun belum terbayar tapi perlu diacungkan jempol para guru masih tetap setia mengamalkan ilmunya."Terima kasiku... ku ucapkan, pada guruku tersayang....
Ilmu yang berguna slalu di limpahkan, untuk bekalku nanti...........
SElama kegiatan ini ada satu yang menarik, seorang bapak dengan tekun dan telaten ngecat pagar ….hampir tiba waktu istirahat maksi baru berhenti….. (sayang fotonya hilang euy)
4 comments:
:D Rajinnya...bersih itu kan indah ya, adik2? :D
asyik nya beberesih ?? sing seueur manfaat atuh nya.....btw...nggak nemu SB nih...sok atuh sering mampir...ini teh orang bandung juga ya...dongengna suka ada sapu lidi, ciwalk....wararaas...
teh beberesna dilanjut ka bumi abdi ya......hehehehe
Kegiatan yang benar2 bermanfaat.
Kagum nih.
Post a Comment