Monday, February 05, 2007

Dapur Umum

Dimulai Minggu malam dengan penarikan dana warga Vila Bintaro Indah untuk mengadakan dapur umum korban banjir dan akhirnya malam itu terkumpul 1.660.000 rupiah (ini baru sebagian dikunjungi) dan pembagian belanja pun diatur untuk esok harinya.

Senin pagi ibu2 sudah belanja walau hujan rintik bukanlah sebuah rintangan untuk menjalankan ibadah sosial ini dan jam 9 pagi sudah terkumpul belanjaannya dan segera dimulai dengan kesibukan meracik. Ada yg bersihin wortel, buka bungkus mie, merajang bawang, goreng kerupuk,bahkan masih ada yg keliling tuk penarikan dana lanjutan.(sampai sore baru 2.200.000 rp)

Diselingi guyonan khas ibu2(15 org) sambil ketawa ketiwi,,”biar gak berasa capek dech”.Alhamdulillah warga disini guyub mau berkumpul dan memasak untuk saudara kita yg terkena bencana.



Kesibukan didapur tak menyurutkan untuk selalu tertawa dan senda gurau,dg menghasilkan karya LEZAAAT

Persiapan makanan jl terus, akhirnya sampai dipuncak rasa lapar para koki kita
Nori :”Eka, mana tempe penyetnya kok gak dateng2, gw laper nih”
Nunung:” Yang ada baru mie goreng......”
Nori: “ Mak’ kopinya mana??”
(memang ibu 1 ini nih agak2 cerewet, hiiiiiii, iya gak Nor??)

dan masih banyak celetukan para ibu “gw blm makan nih dari pagi” begitulah sambil riuh rendah ketawa.....sambil nunggu tempe penyet ,sy dengan Festi (sambil nunggu gado2, tlp asisten dirmh tuk kirim nasi dan peralatan makan) langsung ngabur beli gado2 tuk makan rame2, berbarengan dg tiba di posko penyetpun sudah tiba, wah seru nih.......
sayur asem,penyet dan gado2
Langsung buka2 dech (jangan negatif thinking loh) itu gado2 dan pada kumpul tuk makan dengan penyet dengan rasa sambel”setan” saking pedesnya, itulah istilah Eka sang pembikin penyet.Walau makan dengan gado2 dan penyet rasanya nikmat banget tuk makan.........lunch (jam 2 masih gk ya?)hampir selesai masih dateng sayur asem bikinan Jidah Ida, hmmm....enak dech.

Eh..malah cerita makan dech........ya setelah selesai makan kita melanjutkan masak, karena akan diambil dari tim RT sebelah sekitar jam 5 sore, sambil kita bungkus2 nasi dan lauknya akhirnya terkumpul sudah sekitar 210 pack dan gk begitu lama tim pembawa dateng tepat waktu dan segera diboyong makanan yg siap. sy, Jidah Ida dan Erin ikut dalam rombognan tuk penyalurannya dengan tujuan daerah Tajur (bukan Bogor, t4 tas loch...) Cileduk yang sampai sore ini airnya masih setinggi dada orang dewasa , innalillahi waina ilaihi rojiun......dan betul juga setelah tiba di lokasi air di mulut komplek masih selutut dan makin masuk tinggi air makin tinggi juga.






Suasan Lokasi Wisma Tajur


Tapi dasar anak2 walau dalam bencana mereka tetap bermain dengan air kotor ,ban juga perahu2 yg digunakan sebagai alat transportasi. “Duch...nak, jangan main di air kotor, banyak penyakit”

Pembagian makanan di lokasi ini bagus, karena selain Posko Banjir juga didirikan sub posko untuk tiap blok misal blok A, B dst jadi lebih terkoordinir dg baik dalam pembagiannya yg menurut jumlah KK, ya Wisma Tajur ini yg terdiri 500 KK dan masih membutuhkan uluran bantuan para dermawan , selain makanan, ternyata yg sering kita lupa adalah alat sekolah atau berupa buku dll, karena memang buku2 mereka terendam sudah akhirnya tidak bisa dipakai lagi.



Selasa, 6 Feb......hari ke-2 untuk dapur umum dan terbungkus sudah 350 pack yang akan kita salurkan ke daerah tajur juga daerah Kunciran.....dan ternyata hari ini air bertambah ketinggiannya, astagfirullah .

1 comment:

wku said...

woow.. itu ada tempe penyet ya?? kayaknya enak...