Oleh-Oleh

Pengalaman lebaran tahun ini merasa luar biasa,karena:
1.Puasa tahun ini dijalanan sendirian di rumah karena Kakang dan Ayah sudah pindah Jakarta dari April dan Juli lalu.
2,Asisten(Siti) di rumah sudah diminta pulang orang tuanya dari sebelum puasa.
3.Ambil cuti panjang (sampai 3 minggu…..asyik gak tuh..)
4.Berlebaran dengan ibu mertua baru (karena yang sebelumnya wafat beberapa thn silam).

Setelah Kakang dan Ayah kembali ke Jakarta akhirnya saya harus menjalani hidup mandiri di Surabaya (tidak mengeluh, karena harus saya jalani seperti air mengalir juga ikhlas).Sebelum Siti pulang tadinya saya merasa lebih tenang karena masih ditemani asisten yang bisa bersih2 rumah, namun apapun bisa terjadi “kun fayakun” akhirnya dia pulang juga dan semua urusan bersih2 jadi dilakukan sendiri.

Akhirnya puasa ini dijalani sendiri tapi tak habis akal untuk menarik teman kantor yang bisa nemenin dikala sahur dia “Edwina” (Trima kasih Edwin atas kerelaannya tuk nemenin diriku) ini kujalani selama 3 minggu , setelah itu saya segera balik ke Jakarta untuk menikmati puasa bersama keluarga”hmmm…alangkah nikmatnya, bisa memasak untuk keluarga, bersahur n buka bersama….."sebagai hasil olahan puasa kemarin saya sempat mengabadikan untuk oleh2 teman2 disini….judulnya :
======================== es buah= isi: mangga, blewah, ============ Sup Asparagus
======================== cincau item ,apel, tomat dan
======================= kelapa muda tambah perasan jeruk

rasanya hmmm…seger2 gimana gitu……….. dan sup asparagus juga hmmm.....not bad

Lebaran

Eyang Bandung dengan para cucu (kurang 3 orang . di Solo)
Karena tahun ini lebaran hari I di Bandung (setelah berturut2 tahun sebelumnya di Tasikmalaya) saya menyambutnya dengan senang hati karena sudah kangen suasana lebaran di Bandung seperti apa ya?Seru……karena bisa ketemu saudara yang jarang bertemu sebelumnya, apalagi saya tinggal di Surabaya, tambah jauh dech……..

Hari kedua (dini hari jam 02.00)Lebaran udah jalan lagi ke Tasikmalaya karena menghindari macet, alhamdulillah lancar dengan waktu tempuh 2 jam, (sungkeman mertu juga dilakukan dini hari jam 4, heeeee) kenapa harus pergi dini hari??juga ada sebabnya karena ada kumpulan keluarga besar hari itu dan akan berangkat jam 9 pagi, tempat pertemuannya sendiri didaerah pegunung yang memakan waktu 2 jam perjalanan dengan kondisi jalan yang terjal, bikin ngeri ….kayak naik kuda dech udah jalanan naik tajam dan berbatu gitu..akhirnya sampai dengan selamat walau Kakang hari itu agak sakit, sampai mual2 dan mengeliuarkan isi perutnya……duch anakku kecapean,mungkin setelah sebelumnya beaktifitas dengan saudara2 di Bandung kondisi badan juga kaget setelah 1 bulan puasa penuh, alhamdulillah.

Ternyata pertemuan di Tasik yang baru kita ikutin ini menarik, karena dengan hidangan ala sana dengan makanan yang sangat banyak di pajang memanjang juga beraneka hidanan, dari kripik pisang, kripik ubi, kembang goyang, rengginang, ulen, ladu dan banyak lagi yang saya sendiri kebingungan untuk mencicipinya…..tapi uniq.


Coba lihat tuh hidangan yang memanjang juga lelah Kakang yang tertidur di pangkuan Ayah.